Hai semua! Bagaimana kabar kalian? Semoga semuanya diberikan kesehatan apalagi saat ini kita sedang menghadapi situasi pandemic Covid-19 sejak awal Maret lalu...AMINN!!..Kembali lagi bersama "Sebuah Cerita di atas Roda" dengan trip report yang lebih fresh dan lebih bersensasi lagi dari sebelumnya.Kali ini saya akan membagikan pengalaman perjalanan dari Kota Seribu Pulau yaitu Bali menuju Yogyakarta dengan bus Suites Class Tami Jaya.Haaa?? suites class?? Apa itu bus suites class?? Apakah berbeda dengan bus-bus lainnya?
Sebelum lanjut,saya akan menjelaskan apa itu bus suites class.Suites Class merupakan sebuah inovasi dari karoseri bodi bus terbesar asal Ungaran,Jawa Tengah yaitu Laksana,dengan menghadirkan bus yang dirancang dengan konsep sleeper single seat bus yang pastinya membuat perjalanan semakin nyaman.Untuk kapasitas penumpangnya sendiri berjumlah 22 penumpang,dimana model sleeper seat-nya ditumpuk atas-bawah tetapi tetap menggunakan model bus single deck high deck (HD) sehingga eksteriornya sepintas mirip bus double-decker .Walaupun demikian,bus suites-class ini tetap aman kok karena pihak Laksana telah melakukan uji guling untuk memastikan keamanan dari bus yang mereka rancang.Suites class ini diluncurkan pada bulan Desember (CMIIW) 2019 lalu dengan menggunakan chassis Hino RN285 Air Suspension dengan pemilik pertama saat itu PO.Sinar Jaya.Suites class pertama di Indonesia dan di SinJay ini melayani trayek Surabaya-Jakarta dan pernah rolling melayani trayek Jogja-Jakarta dengan no lambung 31RE (akan tetapi bus tersebut mengalami musibah sehingga saat ini bus SinJay 31RE sedang menjalani rehab di Laksana).Dalam perkembangannya saat ini sudah ada 7 PO bus di Indonesia yang mengoperasikan suites class buatan laksana ini yaitu:
1.Sinar Jaya-Hino RN285 (Jakarta-Surabaya)
2.New Shantika-Hino RN285 (Jakarta-Jepara)
3.Tami Jaya-Hino RN285 (Jogja-Denpasar)
4. Litha&Co *Sulawesi*-Mercedes-Benz O500RS 1836 (entah trayek mana)
5. Pandawa87-Mercedes-Benz OH 1626 (Pariwisata)
6. Adhi Putra *Sulawesi*-Mercedes-Benz OH 1626 (entah trayek mana)
7. Anisa Trans-Mercedes-Benz OH 1626 (akan rilis/sudah rilis tapi belum diketahui nasibnya jalan sebagai trayekan atau parwis)
Bahkan berhembus isu salah satu PO asal Jepara juga akan merilis suites class dengan chasis premium.
*****Oke setelah menjelaskan apa itu suites class bus,mari kita lanjut*****
Sesungguhnya saya tidak ingin melakukan trip ini karena masih sangat beresiko melakukan perjalanan di tengah pandemi covid-19 meskipun kebijakan pelarangan mudik sudah mulai dilonggarkan.Akan tetapi,karena situasi agak kacau walau sudah mulai menerapkan new normal saya memutuskan untuk mudik karena saya juga berpikir mungkin akan kuliah online hingga akhir tahun dan efek dikomporin sama kakak tingkat yang ahli membaca situasi heheehh.Oh iya saya ingin memberikan sedikit informasi bagi yang akan melakukan perjalanan dari/ke Bali.
Berikut syarat pelaku perjalanan keluar Bali:
1.Surat Rapid Tes/Swab Test (WAJIB BOY!!)+Surat Keterangan Sehat (opsional sih)
2.Surat Keterangan dari Kelurahan (setiap daerah beda kebijakan sih)
3.Fotocopy KTP
4.Surat Tugas bagi ASN/PNS
5.Surat Keluar-masuk (khusus area Jakarta
6. UANG SAKU PERJALANAN OKE!!
Sedangkan untuk pelaku perjalanan menuju Bali:
1. Surat Rapid Tes (bagi yang melalui jalur darat+Pelabuhan)/Swab Test (bagi yang melalui bandara)
2. Surat Keterangan dari Kelurahan
3. Surat Keterangan Sehat
4. Mengisi Form di cekdiri.baliprov.go.id
5. Mengisi surat keterangan pelaku perjalanan+penjamin dari cekdiri.baliprov.go.id
6. UANG SAKU PERJALANAN OKE!!
7. Surat Tugas bagi ASN/PNS
***** LANJUUUUUTTTTTT *****
Awalnya saya mengalami pertempuran hati untuk menentukan kapan akan berangkat dan mulai melakukan rapid test (asli ini yang bikin galau dibandingkan mikirin doi hiyaaaaa).Setelah mendapatkan pencerahan baiklah saya memutuskan melakukan perjalanan ke Jogja hari Kamis,9 Juli 2020 menggunakan bus suites class Tami Jaya dan melakukan rapid test pada tanggal 6 Juli 2020.Ku tepiskan semua pikiran dan firasat buruk sebelum rapid test dan akhirnya Tuhan mengijinkan untuk melakukan perjalanan setelah menerima hasil tes berupa non-reaktif hehaaaa..Langsung saja saya mengamankan seat.Selama pandemi, Tami Jaya hanya mengoperasikan suites classnya saja dengan jadwal keberangkatan bulan Juli hanya hari Kamis dan Minggu.Strategi yang sangat pas menjalankan suites class di tengah pandemi.Pasalnya di masa pandemi covid-19 ini kita harus melakukan physical distancing untuk mencegah penularan covid-19 sehingga kapasitas bus hanya boleh diisi 50% dari kapasitas normalnya.Akibat pengurangan kapasitas penumpang,mau tak mau para owner bus harus menaikkan tarif tiket dengan jumlah penumpang yang jauh lebih sedikit.Ya rumit sih kalo menjelaskan kenapa PO.Tami Jaya cuma mengoperasikan suites classnya saja *itu urusan manajemen yesss*
Untuk tarif bus Tami Jaya suites class semasa new normal ini dipatok 600 ribu sekali jalan *njir bisa Jogja-Denpasar 2x PP ini kalo ikut bus eksekutif biasa* dan TIDAK TERMASUK RAPID TEST.. Sementara,tarif rapid test dipatok 280 ribu-350 ribu,jadiiii hampir sejuta lah total biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan ini. hmmmmmmm...Bisa dapat 1 tiket single trip pesawat G*ruda ini -_ ...... Tapi it's okay itu bukan suatu masalah namanya juga demi pengalaman wkwkwkw....
09 JULI 2020
09.00 WITA:Perjalanan dimulai dari kos-kosan saya di Jimbaran dengan menumpang shuttle antar-jemput dari agen Terminal Mengwi *oh ya kebetulan juga buka jasa shuttle antar-jemput dan tarif bisa di nego*.Saya sudah bernegosiasi sebelumnya mengenai biaya shuttle-nya dan saya mengeluarkan mahar 60 ribu untuk perjalanan ke Terminal Mengwi (awalnya minta turun di garasi Buluh Indah,Denpasar tetapi karena jemput penumpang yang akan rapid test go-show di Mengwi ya sudah saya ikut ke Mengwi saja).Sebenarnya tarif 60 ribu ke Mengwi itu sudah benar-benar murah meriah dibandingkan ikut g*car atau gr*bcar yang tarifnya bisa sampai 200 ribu atau ikut taksi konvensional yang tarifnya bisa sampai 500 ribu.
11.00 WITA:Karena situasi jalan lumayan sepi ditambah pembawaan driver yang suosssss,perjalanan dari Jimbaran ke Mengwi hanya memakan waktu 2 jam.Oke skip,langsung saja saya ke loket 5 Terminal Mengwi untuk menebus tiket dan shuttle-nya.Total biaya perjalanan 1juta-an,NJIRRR :3 ..
Untuk tarif bus Tami Jaya suites class semasa new normal ini dipatok 600 ribu sekali jalan *njir bisa Jogja-Denpasar 2x PP ini kalo ikut bus eksekutif biasa* dan TIDAK TERMASUK RAPID TEST.. Sementara,tarif rapid test dipatok 280 ribu-350 ribu,jadiiii hampir sejuta lah total biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan ini. hmmmmmmm...Bisa dapat 1 tiket single trip pesawat G*ruda ini -_ ...... Tapi it's okay itu bukan suatu masalah namanya juga demi pengalaman wkwkwkw....
09 JULI 2020
09.00 WITA:Perjalanan dimulai dari kos-kosan saya di Jimbaran dengan menumpang shuttle antar-jemput dari agen Terminal Mengwi *oh ya kebetulan juga buka jasa shuttle antar-jemput dan tarif bisa di nego*.Saya sudah bernegosiasi sebelumnya mengenai biaya shuttle-nya dan saya mengeluarkan mahar 60 ribu untuk perjalanan ke Terminal Mengwi (awalnya minta turun di garasi Buluh Indah,Denpasar tetapi karena jemput penumpang yang akan rapid test go-show di Mengwi ya sudah saya ikut ke Mengwi saja).Sebenarnya tarif 60 ribu ke Mengwi itu sudah benar-benar murah meriah dibandingkan ikut g*car atau gr*bcar yang tarifnya bisa sampai 200 ribu atau ikut taksi konvensional yang tarifnya bisa sampai 500 ribu.
11.00 WITA:Karena situasi jalan lumayan sepi ditambah pembawaan driver yang suosssss,perjalanan dari Jimbaran ke Mengwi hanya memakan waktu 2 jam.Oke skip,langsung saja saya ke loket 5 Terminal Mengwi untuk menebus tiket dan shuttle-nya.Total biaya perjalanan 1juta-an,NJIRRR :3 ..
(Penampakan tiket suites class Tami Jaya,desainnya berbeda dari yang executive class)
13.00 WITA:Setelah 2 jam menunggu di Terminal Mengwi dilanda rasa penasaran dan kegabutan *wkwkkw*,akhirnya bus yang akan ku tumpangi datang juga akhirnya.Molor setengah jam sih soalnya di tiket jam kedatangan bus tertulis jam 12.30 WITA.Adapun suites class Tami Jaya yang bertugas hari itu adalah bernomor lambung S-01 AB 7403 AS.Seperti biasa,sebelum berangkat mari foto dulu armadanya wkwk.
(Inilah penampakan bus Suites Class PO.Tami Jaya-bonus Bejeu Jepara-Denpasar B65 Scania K410IB)
Bus berkelir hijau ini ditopang dengan chasis Hino RN285 yang sudah dilengkapi air suspension sehingga perjalanan terasa lebih nyaman,anti kreket-kreket club!! Oke langsung saja cusss ke interiornya!
Begitu masuk ke bus,auranya mirip seperti di hotel hehe.Sleeper seat dengan konfigurasi 1-1 ini jelas sangat nyaman dan mendukung physical distancing serta sangat cocok bagi single-traveler yang ogah direse sama penumpang lain wkwkwk.Seat ini bisa disandarkan full sehingga kita bisa menikmati perjalanan yang lumayan kusut sambil rebahan! NIKMAT TUHAN MANA YANG KAU DUSTAKAN! :D
Oh iya kalo naik bus ini,kita nggak boleh pake sandal/sepatu dari luar hanya boleh memakai sandal khusus ala-ala hotel atau bahkan kalo mau nyeker juga gapapa kok bahkan lebih enak hihihi.Ya memang sandalnya ini terbatas toh jg gaada istimewanya kok makanya lebih enak nyeker saja sih lagian ga bakal wira-wiri di dalam bus.
Adapun fasilitas yang kita dapatkan yaitu TV AVOD (Audio Video On Demand) jadi di setiap seat terdapat mini lcd tv dan uniknya terdapat colokan USB jadi kita bisa nonton film/dengerin musik sendiri dari flashdisk tanpa perlu request ke crew,so kalo mau ngetrip pake suites class pastikan bawa stok film banyak yaa dan jangan lupa bawa headset karena kalo nggak pake headset kita gak bisa dengerin film/musik yang kita putar karena audio busnya ngikutin dari pusat kendali crew.Untuk AVOD ini semua sama dan seharusnya VIP Suites (seat terdepan) dapat AVOD berupa TV layar lebar tetapi AVOD di Tami Jaya ini semua disamakan.
(maaf pake foto yang sama,sedikit penampakan AVOD di dalam suites class Tami Jaya)
Next,fasilitas berikutnya yaitu snack yang berisi 2 makanan ringan biskuit dan wafer,3 bungkus permen,aqua 600 ml,dan dispenser+bonus free kopi/teh.Selain itu terdapat charger USB di setiap seat TAPI DILARANG UNTUK CHARGE POWERBANK!,toilet,dan free prasmanan 1x.Akan tetapi pada masa pandemi ini fasilitas selimut dan bantal ditiadakan untuk mencegah penularan covid-19.
(snack yang dikemas dalam kemasan limited edition dari Suites Class Tami Jaya,walau tidak ada roti basah tapi ini sudah cukup mengganjal perut)
(dispenser dan toilet)
(legroom super lega selonjor mania bos,dan mitosnya yang VIP Suites alias seat depan legroomnya lebih losss dolllll)
13.30 WITA: Bus diberangkatkan dari Terminal Mengwi setelah molor setengah jam lagi dan lagi gara-gara nunggu penumpang.Awalnya saya menghuni seat no 6 dekat kandang macan (tempat tidur driver) tapi tapi tapiii ZONK karena tidak ada AVOD-nya.Saya sempat menanyakan seat 5c yang kebetulan ada di seberang seat 6 apakah kosong atau tidak sama driver tengah yang lagi off bertugas dan bernegosiasi untuk tukar seat.Namun sang driver tengah meminta saya untuk stay sebentar di seat "terkutuk" ini :(( .
Ketika bus sudah memasuki daerah Tabanan,barulah mas-mas driver tengah entah siapa namanya itu memberi komando kalau seat 5c kosong..SIKATTTTT!!! Ya kalik udah bayar 600 ribu masak ga dapet AVOD-nya :((( dan usut punya usut seat 6 ternyata seat crew *pantes begitu masuk bus kok udah ada tas di belakang seatnya* Tapi setelah itu,seat 6 dihuni sama penghuni asli seat 5c *maaf* hehe
Disini saya gak bisa memberikan keterangan waktu yang detail dan sudah sampai di daerah mana karena terlalu terbuai dengan kenyamanan suites class dan saya benar-benar bodoamat busnya mau balapan sama siapa lebih memilih menikmati fasilitas AVOD-nya tapi emang gaada lawan pas itu.Perjalanan ke Pelabuhan Gilimanuk memakan waktu 3 jam daripada memikirkan waktu lebih baik ku putar film pertama di flashdisk.Yah kebetulan cuman sedia 2 film saja lagian ga bakalan begadang.Siapa juga yang mau menyia-nyiakan kenyamanan suites class ini hihihi.
16.30 WITA: Film sudah habis,dan saking terbuai kenyamanan suites class ini *sumpeh emang seatnya jahat ngajak tidur terus hihihi* bus sudah sampai di Pelabuhan Gilimanuk yang sebelumnya berhenti di Pos Checkpoint Cekik untuk diperiksa kelengkapan surat seperti surat rapid test dan fc ktp.
17.00 WITA: Mari mengarungi Selat Bali xixixixi
*****OKE MARI KITA PAKAI FORMAT WAKTU INDONESIA BARAT*****
16.00 WIB: Landing Pelabuhan Ketapang,Banyuwangi.DIsini saya harus turun untuk dicek surat+tujuan,cek suhu tubuh,dan mandi disinfektan awowkwowkw.
Tapi sebelum balik ke bus,curi kesempatan ahhh untuk memotret busnya *mbak-mbak e ngalangi -_- mau nunggu tapi takutnya ditinggal karena mungkin saya penumpang yang terakhir turun*
Oke mari kita lanjutkan perjalanan ke rumah makan di Situbondo dan saatnya muter film ke-2 heheheh..................
19.00 WIB: Awalnya sempat mau tidur sebentar tapi tidak bisa karena sedikit terganggu sama musik dangdutnya bus *ciri khas Tami Jaya setelannya dangdut koplo* iya saya penggemar dangdut tapi nggak nyaman kalo nyetelnya sampek malem.SKIP dan sampailah di RM.Bali 2 Situbondo.DIsini saya tidak ambil jatah makan karena sudah membawa makan dan peralatan makan sendiri yang notabene jauh lebih aman.Jadi saya tukar aja jatah makanku dengan mie sedap cup sekaligus menghangatkan badan.Tapi asli ikut bus suites class ini jam makannya bersahabat denganku karena saya tidak boleh telat makan karena punya riwayat maag.Biasanya kalo ikut TJ yang eksekutif baru masuk RM jam 20.30 WIB molor-molornya jam 21.00 WIB
(Dokumentasi di RM.Bali 2,Situbondo,Jawa Timur)
19.30 WIB: Bus melanjutkan perjalanan dan disini saya lebih memilih untuk tidur saja hehehhe efek nyaman soalnya... Zzzzzzzzzzzzzzzz
10 JULI 2020
02.00 WIB: Bangun-bangun lho kok sudah sampek Surakarta ya.. DIsini bus menurunkan penumpang lumayan banyak.
03.00 WIB: FINISH JANTI,JOGJA thanks all crew yang bertugas!
Oke demikian trip report saya.
Berikut penilaian dari trip ini dan sedikit kritik-saran untuk PO Tami Jaya:
Kenyamanan bus: 9.00 *minus: musik bus dangdut koplo diputar sampai di RM dengan volume yang agak kencang bagi saya kurang nyaman kalau memutar musik koplo sampai malam meskipun saya juga penggemar dangdut koplo.Mungkin bisa dijadikan evaluasi untuk seluruh crew PO.Tami Jaya yang bertugas.
Fasilitas bus: 9.80 *minus: seat no 6 tidak ada AVOD entah saya kurang tau faktor absennya AVOD di seat 6 mungkin karena rusak atau karena itu seat utk crew.Tapi jika itu seat crew sebaiknya jangan dimasukkan ke list agen bus seat yang tersedia
Snack saya akui memang top markotop tapi sebaiknya jangan cuma yang suites class aja yang snacknya lumayan melimpah tapi yang eksekutif juga sedikit dilimpahkan snacknya ,pengalaman pernah dapat roti 1000an+aqua gelas saja :(( Pernah juga dapat roti yang isinya selai nanas yang cenderung lebih padat dan berisi dibandingkan sebelumnya. Mungkin bisa ditambahkan wafer yang lebih hemat dari suites class dan rotinya diganti dengan roti yang lebih padat isinya saja sudah cukup kok hehehe.
Keramahan+Kesopanan crew: 100 *ketika saya lupa melepas sandal untuk masuk ke bus,crew dengan sopan menegur saya untuk melepas sandal..heheh maaf yah pak first experience soalnya :D dan saya akui crewnya memang grapyak dengan penumpang makanya nuansa budaya Kejawen-nya benar-benar terasa kalau naik Tami Jaya hehe.. PERFECT
Sukses selalu untuk suites class Tami Jaya mudah-mudahan panjang umur di jalur trayek gemuk Denpasar-Jogja..Asli memang nyaman bus suites class untuk perjalanan jauh antar pulau seperti ini,dan sangat cocok bagi saya yang singe-traveller ini meski harus merogoh kocek yang lumayan mehong... TOP!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar